Lembaga Layanan Publik di MPP Harus Proaktif Layani Masyarakat
Jogja News, Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mendorong seluruh instansi ataupun lembaga yang membuka layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Yogyakarta agar meningkatkan pelayanannya.
Ajakan ini di katakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kadri Renggono saat membuka acara monitoring dan evaluasi MPP di ruang Bima Balai Kota Yogyakarta, Rabu (9/7/2025)
Kadri mengungkapkan penyelenggaraan MPP merupakan implementasi dari upaya Pemkot Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas dan kemudahan akses pelayanan publik bagi masyarakat.
Menurutnya peningkatan kualitas layanan di MPP ini sesuai komitmen Pemkot Yogyakarta dalam memberikan kemudahan, efisiensi dan kecepatan pelayanan publik.
“Pemkot Yogyakarta berkomitmen untuk terus memperbaiki maupun menambah layanan dan inovasi agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan cepat, tepat dan akurat di MPP Kota Yogyakarta,” jelasnya.
Kadri menilai keberadaan MPP Kota Yogyakarta menjadi satu pertanda bahwa kewajiban utama Pemkot Yogyakarta untuk menyediakan fasilitas pelayanan terpadu kepada masyarakat.
“Upaya meningkatkan pelayanan harus terus dilakukan karena masyarakat kini menginginkan segala sesuatu yang praktis, cepat, dan aman,” ujarnya.
Dengan digelarnya acara tersebut ia berharap dapat menjadi ruang untuk saling berbagi agar pelayanan di MPP menjadi lebih baik.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Yogyakarta Budi Santoso mengatakan kegiatan ini untuk mempertegas kembali standar pelayanan publik untuk penyelenggaraan pelayanan di MPP baik itu perijinan dan non perizinan.
“Langkah tersebut guna menjawab ekspektasi masyarakat atas layanan yang menjadi haknya sekaligus memberikan kepastian kepada publik,” ungkapnya.
Dalam monitoring dan evaluasi tersebut disajikan berbagai aspek yang berkaitan secara langsung dalam mengakses layanan. Mulai persyaratan, mekanisme dan prosedur, jangka waktu layanan, biaya, produk, mulai dengan penanganan pengaduan dan saran atau masukan.
Hingga kini terdapat ada 31 lembaga baik lembaga pemerintah maupun swasta yang tergabung di MPP Kota Yogyakarta.
“Sedangkan untuk layanan kita ada 130 jenis layanan, baik itu layanan perizinan dan non perizinan serta layanan MPP digital,” ujarnya.
Pihaknya mencatat hingga semester satu tahun 2025 pengunjung loket MPP Kota Yogyakarta mencapai sekitar 77.908 dan layanan yang paling banyak diakses adalah pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Yogyakarta.
Terkait peningkatan pelayanan pihaknya telah menambahkan beberapa layanan seperti layanan Klinik Perizinan dan Investasi (kliper invest), rakon takon dan kopi jos pada ruang icu perizinan dan investasi, serta adanya layanan penjemputan ke MPP dan home care bagi masyarakat difabel dan lansia.
Hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Ipung Purwandari. Ia menilai layanan MPP Kota Yogyakarta sudah bagus dan banyak inovasi. Meski demikian ia juga mengingatkan terkait respon waktu dan proaktif dalam pelayanan.
“Saya mendukung adanya MPP ini, sudah banyak membuat inovasi dan semoga inovasi ini dapat terus dilakukan. Inovasi ini penting untuk masyarakat mendapatkan layanan yang baik dan berkualitas,” jelasnya.
