Kapanewon Kasihan Mendukung Pemasangan CCTV di Titik Rawan Pembuangan Sampah Liar

Penulis Cokro Jogja - Jasa Pembuatan Website Bisnis 4.6k Views

Kapanewon Kasihan Mendukung Pemasangan CCTV di Titik Rawan Pembuangan Sampah Liar

Jogja.News, BANTUL—Pemerintah Kapanewon Kasihan menyambut positif rencana pemasangan CCTV dari Pemkab Bantul sebagai bagian dari program pengawasan sampah liar di wilayah mereka.

Pelaksana Tugas Panewu Kasihan, Anton Yulianto mengatakan, pengawasan berbasis teknologi akan mempermudah deteksi dan pencegahan pembuangan sampah ilegal yang selama ini sulit dikendalikan.

“Kalau dengan program tersebut, tentu kami sangat terbantu. Sudah sejak lama wilayah kami menjadi titik buangan sampah oleh oknum masyarakat,” katanya, Senin (14/4/2025).

Jasa Pembuatan Website Jogja
Jasa Website Jogja

Anton menyebutkan sejumlah titik rawan yang kerap menjadi lokasi pembuangan sampah sembarangan. Di antaranya di tikungan dari arah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menuju Ring Road Timur, serta area di sekitar jembatan yang membelah wilayah utara dan selatan.

“Kiri kanan jembatan itu sering sekali jadi lokasi pembuangan. Ini jadi perhatian serius kami,” jelasnya.

Namun, keterbatasan kewenangan menjadi tantangan tersendiri. “Kami dari Kapanewon memberikan edukasi melalui surat atau simbol peringatan, sesuai kapasitas kami. Untuk penegakan, itu kewenangan Satpol PP dan dinas terkait,” ungkap Anton.

Jasa Backdrop Jogja
Jasa Backdrop Jogja

Pihaknya mengaku rutin melakukan pembersihan di titik-titik yang memungkinkan dijangkau. Namun tanpa pengawasan yang lebih canggih dan sinergi antarlembaga, upaya tersebut belum bisa sepenuhnya menghentikan kebiasaan masyarakat yang masih membandel.

“Kami sangat mendukung program ini. Harapannya, CCTV ini bisa jadi mata yang terus mengawasi dan mencegah pelanggaran sebelum terjadi,” ujar Anton.

Praktik pembuangan sampah liar biasanya banyak ditemukan di sepanjang jalan Ringroad Selatan Bantul. Warga setempat juga mengaku resah dengan keberadaan sampah liar dan menyebut perlu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah itu.

Baca Juga:  143 Anak Diterima di Sekolah Rakyat Bantul

“Kalau tujuannya untuk menertibkan, saya setuju. Tapi jangan cuma pasang kamera. Perlu juga disediakan tempat pembuangan yang resmi dan mudah dijangkau warga. Kalau tidak ada alternatifnya, masalah ini akan muncul di tempat lain,” kata Hendra salah seorang warga setempat.

Bagikan
Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *