Pemuda di Gunungkidul Perbaiki Telaga yang Rusak Pakai Kotoran Sapi

Penulis Reporter 17 Views
Proses revitalisasi Telaga Dondong di Gunungkidul menggunakan metode kearifan lokal berupa kompos.

Pemuda di Gunungkidul Perbaiki Telaga yang Rusak Pakai Kotoran Sapi

Jogja.News, Gunungkidul – Ikatan Pemuda-Pemudi Dondong (IPPD) di Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, bersama komunitas Resan Gunungkidul menginisiasi perbaikan Telaga Dondong yang mulai mengering akibat keretakan talud.

Revitalisasi dilakukan menggunakan pupuk kompos, termasuk kotoran sapi, untuk menutup pori-pori di dasar telaga secara alami.

Upaya ini dikemas dalam Festival Telaga Dondong yang berlangsung pada 26–27 April lalu.

Festival merupakan bagian dari program revitalisasi telaga berbasis kearifan lokal yang telah dimulai sejak April 2024 oleh Ikatan Pemuda-Pemudi Dondong (IPPD) bersama sejumlah komunitas lingkungan seperti Komunitas Nandur Tuk Memetri Tuk, Tree of Heart, Sekolah Banyu Bening, dan Komunitas Resan Gunungkidul.

- Advertisement -
Pemuda di Gunungkidul Perbaiki Telaga yang Rusak Pakai Kotoran Sapi
Festival Telaga Dondong di Kalurahan Jetis, Saptosari.

Ketua IPPD, Dwi Paemo, menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali fungsi Telaga Dondong sebagai sumber penghidupan warga.

“Kegiatan revitalisasi telaga ini berbasis kearifan lokal. Dengan kandungan muatan pengetahuan lokal dalam rangkaian agenda ini, harapannya, telaga akan kembali lestari, tak hanya secara fisik materi, tapi juga hubungan batin kita dengan entitas hayat bernama telaga,” papar Dwi Paemo, (27/4/2025).

Pemuda di Gunungkidul Perbaiki Telaga yang Rusak Pakai Kotoran Sapi
Festival Telaga Dondong di Kalurahan Jetis, Saptosari.

Sementara itu, Koordinator Resan Gunungkidul, Edi Padmo, berharap rangkaian acara ini bisa menjadi sarana menguatkan hubungan masyarakat dengan telaga.

“Dengan kandungan muatan pengetahuan lokal dalam rangkaian agenda, harapannya, telaga akan kembali lestari, tak hanya secara fisik materi, tapi juga hubungan batin kita dengan entitas hayat bernama telaga,” ujarnya.

Jasa Website Jogja
Jasa Pembuatan Website Bisnis JogjaJasa Pembuatan Website Bisnis Jogja

Paemo juga menyebut, festival ini dapat memperkuat posisi Gunungkidul sebagai bagian dari kawasan “Gunung Sewu”, yang dikenal sebagai “suwarganing telaga” atau surga telaga di wilayah selatan DIY, yang menjadi penopang utama kehidupan warga, terutama dalam menghadapi musim kemarau panjang.

Baca Juga:  Wakil Bupati Gunungkidul Minta Masyarakat Pertahankan Tradisi Bersih Desa
Pemuda di Gunungkidul Perbaiki Telaga yang Rusak Pakai Kotoran Sapi
Festival Telaga Dondong di Kalurahan Jetis, Saptosari.

Dukuh Dondong, Wagiri, menyebut bahwa Telaga Dondong dulunya adalah telaga yang tak pernah kering meski di musim kemarau. Namun, telaga ini mulai rusak setelah dibangun talud dan dikeruk oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) sekitar 15 tahun silam.

Jasa Backdrop Jogja
Jasa Backdrop JogjaJasa Backdrop Jogja

“Maka dari itu kita meminta tenaga ahli dari universitas untuk mempelajari dan seperti apa solusinya,” ujar Wagiri.

Pemuda di Gunungkidul Perbaiki Telaga yang Rusak Pakai Kotoran Sapi
Festival Telaga Dondong di Kalurahan Jetis, Saptosari.

Ia menambahkan, masyarakat bersama Komunitas Resan melakukan kegiatan ‘ngedreg’ telaga atau membersihkan dasar telaga dan menutup kebocoran menggunakan pupuk kompos.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ini, semoga dengan adanya kegiatan Festival Telaga ini dapat menjadi pembelajaran dan dapat berlangsung terus,” harap Wagiri.

Festival ini juga dimeriahkan dengan beberapa agenda lain, seperti Edrek se-Kampung, Pawai Gunungan, Ritual Doa Baik, Pentas Warga, Musik Lestari, Pameran Seni Rupa Publik, Menanam Pohon, dan Camping Ekologi. Selama dua hari penuh, warga, mahasiswa, pegiat lingkungan, dan seniman berkumpul untuk merayakan dan merawat telaga.

Bagikan
Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *