BPBD Klaten Gelar Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi – Peringati HKB Nasional 2025
Jogja.News, Klaten – Gempa bumi bermagnitudo 5,9 menguncang kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten selama 10 detik membuat puluhan orang berlarian dan melakukan evakuasi mandiri.
Ada yang berlindung di bawah meja, ada pula yang bergegas keluar gedung menuju titik kumpul jalur evakuasi.
Tak berapa lama, relawan, petugas BPBD, Pemadam Kebakaran, hingga PMI datang melakukan evakuasi lantaran sejumlah orang diceritakan mengalami luka akibat kejadian itu.
Termasuk mengevakuasi satu orang terluka yang berada di ruangan lantai dua kantor BPBD Klaten.
Para petugas melakukan evakuasi menggunakan teknik vertical rescue.
Begitu berhasil dievakuasi, korban lantas dibawa tim PMI menggunakan mobil ambulance.
Begitulah suasana yang terjadi dalam kegiatan simulasi penangganan bencana inisiasi BPBD Kabupaten Klaten.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKB) 2025 itu digelar pada Sabtu (26/4/2025).
Kegiatan HKB 2025 dimulai dengan pemukulan kentongan serentak pada pukul 10.00 WIB.
Dilanjut kegiatan simulasi bencana gempa bumi yang diikuti para pegawai BPBD, relawan, hingga pelajar TK dan Paud.
Agenda tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, Fahrani Hamenang, dan sejumlah pejabat Pemkab Klaten.
Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, mengatakan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 300 orang yang berasal dari unsur TRC BPBD, Damkar, PMI, SAR, pelajar, hingga relawan dari unit layanan disabilitas (ULD) BPBD Kabupaten Klaten.
Dikatakan, kegiatan itu juga digelar serentak di seluruh Kabupaten Klaten.
“Kegiatan serupa juga digelar di 26 kecamatan, 94 desa, 136 sekolah dan instansi, dengan total 27.794 peserta. Kegiatan simulasi diikuti pelajar dan anak-anak sekolah dengan harapan bisa menjadi edukasi dan pengenalan terkait kebencanaan,” kata Syahruna, (26/4/2025).
Terpisah, Sekda Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, mengapresiasi kegiatan simulasi penanganan bencana yang diadakan BPBD Klaten dalam rangka memperingati HKB Nasional 2025.
Menurutnya, simulasi tersebut sangat penting untuk memperkuat kesiapan pemerintah dalam menangani kejadian darurat.
Mengingat Kabupaten Klaten berada di wilayah rawan bencana dan punya potensi bencana gempa bumi.
“Kegiatan serupa juga dilakukan di tingkat kecamatan, desa, OPD, dan sekolahan dengan harapan SOP penanganan bencana bisa seragam, tidak berbeda-beda. Dengan adanya satu informasi penanganan bencana, maka masyarakat bisa siap siaga dan meminimalisir adanya korban jiwa,” tuturnya.
Pihaknya ingin, kegiatan tersebut terus berkesinambungan lewat program kecamatan tangguh bencana, ataupun program serupa hingga tingkat desa dan menyasar seluruh masyarakat.
Termasuk BPBD Klaten bisa memetakan daerah-daerah yang memiliki potensi rawan bencana di Kota Bersinar.
“Di sampaing kami melengkapi sarana-prasarana, tentu knowledge, ilmu, pengetahuan terkait kebencanaan menjadi satu hal wajib yang harus dikuasai masyarakat. Sehingga kami akan terus lakukan edukasi kepada masyarakat dan jajaran pemerintah,” tandasnya.
