Pemkot Yogyakarta Gelar Job Fair 2025
Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mengadakan bursa kerja atau job fair pada 8-9 Juli 2025 di Gedung Pamungkas, Kotabaru.
Job Fair tahun 2025 menyediakan 1.668 lowongan kerja dari berbagai perusahaan. Kegiatan job fair memfasilitasi para pencari kerja dengan perusahaan sehingga diharapkan bisa mengurangi pengangguran di Kota Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan berharap kepada Dinsosnakertrans menjadi dinas andalan di Pemkot Yogyakarta karena pengangguran di Kota Yogyakarta masih cukup banyak.
Oleh sebab itu kegiatan job fair dengan jumlah lowongan kerja yang disediakan bisa membantu para pengangguran di tengah kondisi ekonomi yang masih lesu.
“Ini (jumlah lowongan kerja) cukup signifikan. Jadi harapan kami upaya dari pemkot ini bisa mengurangi pengangguran di Kota Yogyakarta,” kata Wawan saat membuka Job Fair 2025 Kota Yogyakarta, Selasa (8/7/2025).
Pemukulan gong menandai pembukaan job fair 2025 yang diadakan Pemkot Yogyakarta.
Menurutnya pengangguran bukan sekadar masalah ketiadaan pekerjaan, tetapi juga mencerminkan adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Job Fair menjadi langkah konkret mengatasi masalah tersebut serta jembatan antara para pencari kerja dan perusahaan.
“Dengan adanya pameran ini, kita berharap para pencari kerja dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan, serta meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka,” terangnya.
Wawan menjelaskan beberapa tahun terakhir dihadapkan dengan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi akibat berbagai faktor. Job fair adalah salah satu langkah untuk membantu mereka yang terdampak PHK agar dapat menemukan peluang baru.
Diakuinya untuk para pencari kerja usia 35 ke atas menjadi tantangan karena sebagian perusahaan banyak mencari fresh graduate.
Menurutnya untuk usia 35 ke atas bisa diarahkan bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pihaknya juga meminta Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta dapat memetakan data pencari kerja dari job fair, melakukan analisis mendalam dan menyusun program pelatihan yang relevan.
Sementara itu Kepala Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Maryustion Tonang menyatakan kegiatan Job Fair 2025 diikuti 33 perusahaan, 3 lembaga latihan kerja dan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia DIY.
Total lowongan yang disediakan 1.668 lowongn kerja. Termasuk 11 lowongan kerja untuk penyandang disabilitas. Sedangkan data pengangguran Kota Yogyakarta pada tahun 2024 berjumlah 2.323.
“Dari jumlah itu, upaya dari pemkot untuk memberikan ruang kesempatan kepada para pencari kerja salah satunya dengan job fair. Kami juga blasting (menyebarkan) informasi lowongan kerja kepada para pencari kerja di Kota Yogyakarta,” tambah Tion.
Sedangkan perusahaan yang membuka lowongan kerja bagi penyandang disabilitas dalam job fair adalah Alfamart.
Tim Rekrutmen karyawan dari Alfamart area Yogya-Solo, David menyampaikan Alfamart membuka lowongan kerja untuk penyandang disabilitas karena mengacu peraturan undang-undang perusahaan harus mempekerjakan penyandang disabilitas sekian persen dari kebutuhan karyawan.
Layanan konseling karier juga dibuka dalam kegiatan Job Fair 2025 Pemkot Yogyakarta.
“Kami juga membuka untuk lowongan disabilitas untuk posisi kru store atau di toko. Disabilitas yang bisa diterima bisa tuna daksa, tuna rungu saat bekerja ada penanda dia disabilitas untuk memudahkan karyawan dan pembeli,” papar David.
Para pencari kerja mencari informasi terkait lowongan kerja dengan para perusahaan yang mengikuti Job Fair 2025 Pemkot Yogyakarta.