Pemkot Yogyakarta Gelar Aksi Bersih Sungai Serentak di 45 Titik
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menggiatkan aksi bersih-bersih sungai. Uniknya bersih-bersih sungai ini diikuti oleh seluruh karyawan Pemkot Yogyakarta.
Aksi ini akan digelar pada Minggu 6 Juli 2025 mulai pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan aksi gerakan bersih sungai ini sebagai bentuk komitmen Pemkot Yogyakarta dalam mengatasi permasalah sampah.
Aksi ini akan digelar di 45 titik di tiga sungai besar di Kota Yogyakarta yakni Sungai Code, Sungai Gajahwong, dan Sungai Winongo.

“Aksi ini akan diikuti seluruh ASN dan non ASN Pemkot Yogyakarta, pegawai BUMD, satgas sungai, ulu-ulu, penggerobak, relawan Kampung Tangguh Bencana (KTB), serta masyarakat. Dengan total peserta 9.230,” ujarnya saat rapat koordinasi mingguan di Ruang Yudistira, Jumat (4/7/2025).
Hasto menegaskan bahwa menjaga dan merawat sungai menjadi tugas bersama. Menurutnya sungai di Kota Yogyakarta wajib bersih dari segala sampah.
“Aksi ini adalah komitmen Pemkot Yogyakarta dalam menjaga dan merawat sungai,” katanya.
Pembersihan sampah sungai ini menyasar di badan air sungai maupun di sempadan sungai. Sampah yang diambil adalah sampah anorganik dan regidu.
“Sampah organik seperti daun, ranting pohon, sisa sayur, kulit buah, dan lain-lain. Seluruh sampah ini nanti dipinggirkan di tempat yang sekiranya tidak mengganggu warga berkativitas,” jelasnya.
Sampah anorganik dan residu yang telah terkumpul dimasukkan ke dalam kantong plastik atau trashbag untuk memudahkan pengangkutan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta.
“Sampah yang sudah dikemas dalam kantong kemudian akan diangkut dengan armada roda tiga atau truk sampah milik DLH Kota Yogyakarta. Sampah tersebut selanjutnya akan dibawa ke Unit Pengelolaan Sampah (UPS) untuk dikelola lebih lanjut,” katanya
Aksi sungai ini wajib diikuti oleh seluruh karyawan, bahkan orang nomor satu di Kota Yogyakarta ini siap memberikan sanksi kepada karyawan yang tidak ikut aksi tersebut.
“Seluruh karyawan wajib ikut, nanti akan ada absensinya di lokasi. Bagi karyawan yang tidak ikut akan ada sanksinya yakni saya akan minta untuk bersihkan sungai ulang sendiri,” tegasnya.
Hasto mengimbau bagi karyawan yang nantinya ikut aksi bersih sungai agar membawa alat kebersihan dan alat pelindung diri (APD) secara mandiri.
“Alat dan APD membawa sendiri, karena kami tidak menyediakan. APD ini misalnya sarung tangan,”ujarnya.
Dari aksi ini selain untuk membaskan sungai dari sampah juga dapat menjadi sarana edukatif dan inspiratif bagi masyarakat. Diharapkan tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah di sungai.